Belakangan ini, viral di media sosial seorang bayi hampir lumpuh setelah dicium. Diceritakan oleh sang ibu, jika ada yang mencium bayinya secara paksa hingga bayi berontak dan mengeluh kesakitan. Setelah melakukan CT scan, ditemukan jika anaknya itu mengalami kebocoran sumsum tulang belakang. Kondisinya ini nyaris mendekati kelumpuhan, bun.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips untuk membiasakan sikecil tidur siang - Medikacare
Mencium bayi memang sangat tidak disarankan, apalagi jika dilakukan dengan paksaan. Tidak hanya menyebabkan kelumpuhan, bahaya lain yang sering muncul ketika bayi dicium adalah penyakit infeksi. Sistem imunitas bayi terbilang masih lemah, sehingga membuatnya rentan terserang virus yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.Berikut adalah beberapa bahaya mencium bayi:
1. Menyebabkan kelumpuhan
Kelumpuhan pada bayi yang dicium memang jarang terjadi. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat kerapuhan pada leher, sehingga gerakan leher yang terlalu cepat ketika bayi dicium bisa memicu pecahnya pembuluh darah.2. Menyebabkan herpes simpleks
Bahaya yang dapat terjadi jika bayi dicium oleh orang lain adalah tertular penyakit herpes. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Penyakit herpes ditandai dengan lepuhan serta ruam pada bibir dan kulit sekitarnya, demam, rewel, tidak nafsu makan, gusi merah dan membengkak serta terdapat benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Hal spele yang ternyata berbahaya bagi bayi - Medikacare
3. Infeksi mononukleosis
Bayi yang terlalu sering dicium bisa terkena penyakit yang disebut mononukleosis. Penyakit ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang bisa terdapat di dalam air liur. Selain lewat mencium, bayi bisa tertular penyakit ini ketika menghirup air liur saat penderitanya bersin atau batuk.Ketika bayi mengalami mononukleosis, akan muncul beberapa gejala, seperti tampak lemas, demam, rewel, ruam kulit, tidak nafsu makan dan pembengkakan kelenjar getah bening.
4. Sariawan
Saat seseorang mencium bayi, si kecil akan rentan mengalami sariawan mulut akibat infeksi jamur Candida. Jamur Candida sendiri adalah mirkoorganisme normal yang menumpang hidup di dalam mulut, kulit dan saluran pencernaan orang dewasa.Bayi yang sariawan akibat infeksi jamur akan mengalami gejala berupa bercak putih di dalam mulut, lidah, langit-langit serta gusi, sudut mulut bayi terlihat kering dan pecah-pecah, rewel dan tidak mau menyusu karena mulutnya terasa perih.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Hal spele yang ternyata berbahaya bagi bayi - Medikacare
5. ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sering disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Virus atau bakteri penyebab ISPA terkandung di dalam air liur dan dapat ditularkan saat penderitanya batuk, bersin dan mencium bayi. ISPA akan membuat bayi batuk pilek, bersin-bersin, demam, sesak napas, tampak lemas dan tidak mau menyusu.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Hal spele yang ternyata berbahaya bagi bayi - Medikacare
6. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru juga rentan terjadi pada bayi yang dicium oleh orang dewasa. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau jamur. Selain melalui percikan air liur, mikroorganisme penyebab penyakit ini bisa menular melalui tangan atau benda yang terkontaminasi.Beberapa gejala yang muncul saat bayi mengalami pneumonia adalah batuk, demam, sesak napas, rewel, lemas dan tidak mau menyusu.